Kepanjangan SOP: Singkatan Dari?

Tahukah kamu apa kepanjangan SOP? Singkatan ini sebenarnya berkaitan dengan proses perencanaan atau perancangan suatu pekerjaan atau aktivitas. Suatu pekerjaan atau aktivitas, perlu direncanakan atau dirancang dengan baik untuk menghindari kesalahan atau kerusakan selama pekerjaan/aktivitas tersebut dilaksanakan. SOP merupakan singkatan umum yang dapat ditemui di mana saja, baik dalam dunia bisnis maupun non bisnis.

SOP

 Singkatan ini sebenarnya berkaitan dengan proses perencanaan atau perancangan suatu peker Kepanjangan SOP: Singkatan Dari?
Bagi orang yang bergelut di dunia kerja, pastinya SOP sesuatu yang tidak asing lagi. Dalam melakukan pekerjaannya, mereka selalu berhubungan dengan SOP. Tetapi, tidak bagi orang awam, masih banyak di antara warganet yang belum mengetahui kepanjangan SOP.

Hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya pencarian tentang kepanjangan SOP berdasarkan perekaman data kata kunci google. Nah, oleh karena itu materi ini hadir untuk menjawab pertanyaan dari warganet sekalian.

Kami akan menguraikan seputar kepanjangan dari SOP dan materi-materi yang berkaitan dengannya. semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang SOP semakin bertambah.

Baca Juga:
Yuk, berikut ini ulasannya...

Kepanjangan SOP

SOP adalah singkatan dari kepanjangan "Standar Operasional Prosedur". SOP merupakan bagian dari peraturan tertulis yang membantu mengontrol perilaku anggota organisasi. Beberapa ahli mengartikan SOP sebagai panduan pelaksanaan administrasi perkantoran dalam rangka peningkatan pelayanan. SOP dapat juga diartikan sebagai petunjuk pelaksanaan suatu pekerjaan.

Apa Itu SOP?

Berdasarkan paparan di atas, kita dapat mengartikan SOP sebagai suatu cara untuk mengatur bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang memberi persetujuan, kapan dilakukan, dokumen apa yang harus disiapkan dan keterangan pendukung lainnya.

SOP pada intinya merupakan sebuah alat manajemen untuk membuat keseragaman pola pekerjaan dan keseragaman kualitas dari sebuah proses yang akan dibuat atau dilaksanakan. Oleh karena itu, SOP sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang karena memiliki peran yang cukup penting, yaitu sebagai panduan dalam melakukan suatu proses pekerjaan.

Jenis-Jenis SOP

SOP terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan sifat kegiatan, cakupan dan besaran kegiatan, cakupan dan kelengkapan kegiatan, serta cakupan dan jenis kegiatan. Berikut ini jenis-jenis SOP tersebut:

1. SOP Berdasarkan Sifat Kegiatan

  • SOP Teknis, yaitu suatu prosedur standar dan terperinci dari kegiatan yang dilakukan oleh satu orang pelaksana dengan satu peran atau jabatan.
  • SOP Administratif, yaitu suatu prosedur standar yang bersifat umum dan tidak rinci dari kegiatan yang dilakukan lebih dari satu orang pelaksana dengan lebih dari satu peran atau jabatan.

2. SOP Berdasarkan Cakupan dan Besaran Kegiatan

  • SOP Makro, yaitu suatu integrasi dari beberapa SOP mikro yang membentuk serangkaian kegiatan
  • SOP Mikro, yaitu bagian dari SOP makro atau SOP yang kegiatannya bagian dari kegiatan SOP Makro yang cakupannya lebih besar.

3. SOP Berdasarkan Cakupan dan Kelengkapan Kegiatan

  • SOP Final, yaitu SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya telah menghasilkan produk utama yang paling akhir atau final.
  • SOP Parsial, yaitu SOP yang berdasarkan cakupan kegiatannya belum menghasilkan produk utama yang final.

4. SOP Berdasarkan Cakupan dan Jenis Kegiatan

  • SOP Generik, yaitu SOP yang berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki kesamaan, baik dari kegiatan yang di SOP-kan maupun dari tahapan kegiatan dan pelaksanaannya.
  • SOP Spesifik, yaitu SOP yang berdasarkan sifat dan muatan kegiatannya relatif memiliki perbedaan dari kegiatan yang di SOP-kan, tahapan kegiatan, pelaksana, dan tempat SOP tersebut diterapkan.

Tujuan SOP

Adapun tujuan dari pembuatan SOP adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan kemudahan untuk mengontrol setiap proses kerja
  2. Memberikan kemudahan terkait proses pemahaman staf secara sistematis dan umum
  3. Untuk mengetahui jika terjadi kegagalan kerja, tidak efisiennya proses kerja, serta kemungkinan terjadinya penyalahgunaan wewenang
  4. Menjaga konsistensi setiap unit kerja
  5. Memperjelas alur tugas, wewenang, serta tanggung jawab setiap unit kerja
  6. Memberikan kemudahan terhadap proses pemberian tugas dan tanggung jawab kepada pelaksana yang menjalankannya
  7. Menghindari kesalahan-kesalahan dalam proses kerja
  8. Untuk menghindari kesalahan, keraguan, duplikasi, dan ketidakefisienan
  9. Melindungi unit kerja atau organisasi dari berbagi bentuk kesalahan administrasi
  10. Memberikan keterangan tentang dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja
  11. Menghemat waktu dalam proses pelatihan karena SOP tersusun secara sistematis 

Fungsi dan Manfaat SOP

SOP sebagai suatu langkah kerja memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut:
  1. Memberikan informasi bagi organisasi
  2. Sebagai instrumen untuk melindungi pelaksana
  3. Memberikan patokan kerja terbaik
  4. Menjadi pedoman bagi karyawan
  5. Bisa digunakan sebagai panduan untuk menilai karyawan
  6. Menjadi pedoman bahan ajar
  7. Dapat digunakan untuk penelusuran ketidaksesuaian
  8. Memastikan pelaksanaan tugas
  9. Menjamin konsistensi pelayanan 
Demikianlah penjelasan tentang Kepanjangan SOP. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Referensi:
  • Rifka R. N. 2017. Step by Step Lancar Membuat SOP. Yogyakarta: Huta Publisher.

Previous
Next Post »