Teknologi pengapian sepeda motor pada zaman jadul masih memakai komponen yang dinamakan dengan Platina. Namun mengikuti perkembangan teknologi sepeda motor yang makin maju, kini pengapian sudah mengaplikasikan komponen yang dinamakan dengan CDI. CDI atau Capacitive Discharge Ignition merupakan komponen yang mampu memberikan lentikan api untuk keperluan pembakaran bahan bakar di ruang bakar (seher) yang sudah dikompres. Bila tak ada komponen yang satu ini otomatis motor tak akan dapat dihidupkan kecuali bila didorong. Nah bagi pemilik sepeda motor sangat penting mengetahui cara cek CDI untuk memastikan motor berada dalam kondisi prima.
Fungsi CDI dibantu dengan komponen pulser yang berperan menjadi sensor posisi piston. Sinyal yang diberikan pulser akan mengirimkan arus ke SCR yang kemudian membuka, dengan begitu arus listrik yang terdapat di kapasitor CDI dikeluarkan. Kapasitor pada CDI lah yang menentukan besar kecilnya lentikan api yang bisa dihasilkan oleh busi. Kian besar arus yang berada dalam kapasitor CDI sudah tentu akan kian besar lentikan api yang dikeluarkan busi untuk menyulut campuran gas bakar. Dengan syarat diukur menggunakan koil sama. Arus besar pun akan mempermudah lentikan api menerobos kompresi tinggi dari campuran bahan bakar yang berujud gas.
Kecuali dibantu pulser kerja CDI pun dibantu oleh keberadaan aki (untuk CDI tipe DC) atau spul (untuk CDI tipe AC) sebagai pensuplai kebutuhan arus listrik yang selanjutnya diproses CDI ini. Serta pastinya komponen CDI pun ditunjang dengan keberadaan koil yang berfungsi memperbesar tegangan yang dibawa menuju busi.
Berikut tata cara cek CDI untuk memastikan masih baik atau malah rusak :
- Siapkan multitester analog, set di sinus 200 Volt.
- Kabel merah multitester ditempelkan dengan kabel CDI yang tersambung ke koil. Sementara kabel hitam multitester ditempelkan ke massa atau bodi motor.
- Hidupkan motor menggunakan kick starter, kemudian amati pada layar multitester apakah jarum bergerak atau tidak. Jika tak ada gerakan jarum maka diduga CDI motor dalam kondisi rusak, dengan syarat ada arus dari spul dan pulser yang menuju ke CDI. Sehingga sebelumnya periksa dahulu kedua komponen tadi. Cara yang digunakan pun sama dengan cara cek CDI dimana kabel merah multitester ditempelkan di kabel spul yang tersambung ke CDI.
- Jika tidak tersedia multitester, tempelkan saja kabel dari CDI yang tersambung ke koil ke body motor, kemudian di-starter dengan engkol. Jika terlihat lentikan api artinya komponen CDI masih dlm kondisi bagus. Sebaliknya jika tidak muncul lentikan api artinya CDI sudah rusak, dengan syarat masih ada arus yang berasal dari spul dan pulser yang menuju CDI.